Warganya Hilang Jari Lalu Di-PHK, Cellica Ngedumel di PT HRI

Warganya Hilang Jari Lalu Di-PHK, Cellica Ngedumel di PT HRI

KARAWANG - Curhatan Giri Pamungkas (27) di media sosial Instagram viral dan bikin geger warga Karawang. Dia yang dipecat sepihak setelah mengalami kecelakaan kerja membuat warga Karawang geram. Demi memperjuangkan nasib Giri, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana langsung turun gunung mendatangi PT Hasil Raya Industri (HRI) tempat Giri pernah bekerja. Cellica menyebut, kedatangan dirinya bersama Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Asip Suhendar ke PT HRI, tak lain untuk menanyakan kronologis dan alasan Giri diberhentikan setelah empat jarinya putus karena kecelakaan kerja. "Kami datang ke perusahaan adalah kewajiban sebagai pemerintah dan telah menekankan perusahaan agar mempekerjakan kembali Giri dan juga mengingatkan perusahaan soal rasa kemanusiaannya untuk pemberian kompensasi terhadap Giri, dan kami tunggu janjinya," ungkap Cellica kepada wartawan, kemarin (14/2) . Hasil mediasi antara Pemda Karawang dengan PT HRI disimpulkan, bahwa Giri mendapat pertimbangan untuk dipekerjakan kembali di PT HRI. Hanya saja, Giri harus kembali melalui wawancara ulang sesuai prosedur yang diinginkan oleh perusahaan. "Sekali lagi ini soal kemanusiaan, yang saya harap menjadi pertimbangan bagi perusahaan, apa lagi dia tulang punggung keluarga," pungkasnya. Ditemui wartawan usai mediasi, salah satu Direktur PT HRI yang mewakili perusahaan dalam pertemuan itu, Stephen Sutanto mengatakan, ada kemungkinan perusahaannya bisa mempekerjakan Giri kembali. Namun, ia perlu berbicara langsung dan melakukan rapat dengan manajemen. Pihak PT HRI berdalih, perusahaan tidak lekas memanggil Giri untuk kembali bekerja karena sedang dalam kondisi sulit. Karena itu, selama dua tahun kebelakang perusahaan belum membutuhkan tambahan tenaga kerja baru. “Kami akan bicarakan secara internal, dan memanggil Giri kembali untuk wawancara ulang,â€ kata Stephen. Sebelumnya, Giri Pamungkas, warga Kampung Sauyunan III Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat, mengalami cacat permanen setelah keempat jari tangan putus saat bekerja di salah satu pabrik di Karawang. "Saya mengalami kecelakaan kerja saat kerja di salah satu perusahaan yang bergerak di packaging 18 Agustus 2020. Saat kecelakaan itu saya kehilangan empat jari tangan sebelah kanan," kata Giri saat ditemui di kediamannya, Senin (14/2). Menurut Giri, kehilangan empat jari tangan sekaligus bukan main sedihnya. Namun yang lebih menyakitkan lagi ketika tiba-tiba saja perusahaan tempatnya bekerja malah memecat dirinya. "Perusahaan bilangnya hanya sementara saja nanti pekerjakan kembali. Namun sudah dua tahun pihak perusahaan belum juga memanggil saya. Padahal saya setiap hari terus menunggu panggilan," katanya. Giri mengaku untuk menutupi kehidupannya dia saat ini mengojek sambil menunggu panggilan dari perusahaan. Dia mengaku sudah melamar kerja ke berbagai perusahaan namun selalu ditolak. Dia masih berharap perusahaan tempatnya bekerja dulu masih mau menerima. Meski cacat permanen namun dia mengaku masih bisa bekerja. "Ya saya bisa menyesuaikan dengan kondisi saya saat ini untuk bekerja," ujarnya. Giri mengaku terpaksa harus mengojek karena kebutuhan keluarga. Apalagi dirinya menjadi tulang punggung keluarga. Namun profesi ojek pangkalan ternyata semakin berat bersaing dengan ojek online. "Saya jalani saja pekerjaan apa saja. Kadang bantu-bantu bisnis teman," tuturnya. Giri kemudian melepaskan perasaannya di media sosial. Curhat Giri mengundang simpati netizen dan banyak di-like. Giri mengaku masih menunggu janji perusahaan untuk mempekerjakan kembali. Bahkan dia sudah minta bantuan serikat pekerja hingga Dinas Tenaga Kerja namun hasilnya masih nihil. Setelah kisahnya viral barulah pemerintah ikut membantu memperjuangkan nasib Giri. (wyd/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: